Kabupaten Bogor -
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor memasang sejumlah barcode (kode batang) untuk keluhan penerangan jalan umum (PJU). Masyarakat nantinya bisa memindai (scan) barcode tersebut untuk melaporkan lampu jalan yang mati.
"Pada hari ini alhamdulillah sudah dilaksanakan penempelan barcode untuk layanan PJU di wilayah Cileungsi. Mudah-mudahan ini bermanfaat untuk masyarakat dan meningkatkan pelayanan masyarakat," kata Kadishub Kabupaten Bogor, Agus Ridho, kepada wartawan, Senin (12/8/2024).
Barcode tersebut akan dipasang di beberapa fasilitas publik. Salah satunya adalah lampu penerangan jalan itu sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kepala UPT 2 Cileungsi Dishub Kabupaten Bogor, Jaya, menjelaskan teknis proses pengaduan tersebut. Semula, pengaduan dilakukan secara manual melalui surat atau mendatangi kantor UPT (Unit Pelayanan Terpadu).
"Jadi kami berinovasi untuk pengaduan PJU yang tadinya manual melalui surat menjadi digital. Kita menggunakan aplikasi berbentuk barcode. Jadi masyarakat nggak perlu datang ke UPT, jadi langsung scan barcode," jelas Jaya.
Nantinya setelah dipindai, akan muncul nama, nomor ponsel, dan alamat. Masyarakat bisa mendokumentasikan lampu yang bermasalah, dan langsung mengirimnya.
"Langsung masuk ke server kita, jadi langsung kita tanggapi, kita menuju ke lokasi yang dituju. Minimal 1 hari baru kita proses. Karena kita keterbatasan kendaraan juga, jadi antre," jelasnya.
Untuk sementara, lanjut Jaya, pemasangan barcode tersebut baru dilakukan di wilayah UPT 2. Wilayah tersebut meliputi delapan kecamatan.
"UPT 2 Cileungsi meliputi delapan kecamatan, yaitu Citeureup, Klapanunggal, Cariu, Gunung Putri, Cileungsi, Sukamakmur, Tanjungsari, dan Jonggol. Kita ada administrasi empat orang, dan teknisi ada dua grup, dua kendaraan," bebernya.
Uji coba telah dilakukan sejak pertengahan bulan Juli kemarin. Saat ini, sosialisasi akan mulai digencarkan kepada masyarakat.
"Kemarin uji coba, kita sudah ada enam pengaduan. Karena kita belum sosialisasi ke pelosok-pelosok, baru hari ini dan seterusnya kita akan sosialisasi," tuturnya.
Sementara ini, pengaduan yang diterima berkaitan dengan pemeliharaan lampu jalan. Untuk membuat lampu jalan baru masih belum bisa dilakukan.
"Itu langsung ke Bidang Prasarana (bikin lampu jalan). Kalau kita di UPT hanya pemeliharaan yang ada di lapangan," pungkasnya.
(rdh/aik)