Bogor -
Wanita berinisial SW terseret di aspal saat berusaha menghentikan aksi jambret yang mengambil dompet dan handphone (HP) miliknya. Polisi menyebut pelaku kabur tanpa membawa barang milik korban.
"Untuk barang-barang milik korban baik dompet dan HP sudah dalam kuasa korban, tidak diambil pelaku," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot, Senin (12/8/2024).
Pelaku diduga panik karena korban melakukan perlawanan. Sehingga ia melempar barang milik korban yang sempat diambilnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk korban, barang tidak ada yang diambil, karena oleh si pelaku dompet yang diambilnya itu dilempar ke bawah. Untuk barang bukti (dompet dan HP) saat ini masih dikuasai korban, kita belum sita untuk barang bukti," kata Kanit Reskrim Polsek Bogor Timur Iptu Iwan Wahyudi saat dihubungi terpisah.
Iptu Iwan menyebut korban mengira kalau dompet dan HP-nya dibawa pelaku. Korban lalu berusaha menghentikan pelaku dengan memegangi besi behel motor hingga kemudian terseret di aspal.
"Korban merebut (barang yang diambil pelaku) dan pelaku panik, selanjutnya tancap gas dan korban memegang besi di belakang jok, sehingga terseret. Perkiraan, terseret 100 meter-an," kata Iwan.
Diburu, Pelaku Diduga 1 Orang
Diberitakan sebelumnya, polisi masih menyelidiki kasus penjambretan yang membuat korbannya terseret sejauh 100 meter di Bantar Kemang, Kota Bogor. Pelaku kini diburu polisi.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot menyebut, jajarannya sudah menemui korban dan memintai keterangan awal. Korban disebut mengalami luka di badan akibat terkena aspal saat terseret motor pelaku.
"Korban berinisial SW, (saat kejadian) sedang menemani ibunya belanja di warung. Untuk barang-barang milik korban baik dompet dan HP sudah dalam kuasa korban," kata Olot.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Bogor Timur Iptu Iwan Wahyudi menduga pelaku berjumlah satu orang. Saat ini, pelaku sedang didalami dan diidentifikasi.
"Dugaan pelaku satu orang, yang saat ini masih kita dalami, kita lakukan penyelidikan. Mudah mudahan bisa cepat terungkap," kata Iwan.
(sol/jbr)