Jakarta -
Video antrean panjang truk sampah di TPA Cipayung, Depok viral di media sosial (medsos). Wali Kota (Walkot) Depok M Idris mengungkapkan langkah penanganan longsornya sampah di TPA tersebut.
Hal itu diutarakan Idris usai menghadiri acara turnamen sepak bola Porseni Wali Kota Cup 2024 di Stadion Mini Sukatani, Depok, Sabtu (10/08/24). Idris awalnya mengatakan Pemkot Depok melapor ke Kementerian karena kondisi TPA Cipayung sudah darurat sampah sejak dua tahun yang lalu.
"Makanya, kementerian waktu itu buat semacam nominasi daerah yang bisa mendapat bantuan mesin pengelolaan sampah. Kita di antaranya Depok, Jawa Barat mendapat bantuan itu yang baru dilaksanakan. Hanggarnya dan mesinnya insyaallah didatangkan tahun ini sehingga baru bisa beroperasi tahun depan," kata Idris dikutip Senin, (12/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan pembuangan sampah di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo belum diberlakukan. Namun Pemkot Depok meminta setidaknya TPPAS Lulut Nambo bisa menangani 10 hingga 50 ton per hari untuk meringankan kondisi terkini.
"Dengan belum diberlakukannya pembuangan sampah di Nambo. Dan kemarin dijanjikan lagi bulan Juli ternyata enggak juga kita minta paling tidak minimal 10 sampe 50 ton per hari. Sehingga agak bisa meringankan kondisi itu tadi," jelasnya.
Lebih lanjut, Idris mengatakan pengusaha Indosemen meminta bekerja sama dengan Pemkot Depok untuk mengatasi permasalahan tersebut. Namun percobaan ini belum dilakukan karena longsornya TPA Cipayung.
"Kemarin alhamdulillah ada juga dari pengusaha Indosemen ya meminta sampah lama minta digali tapi mereka minta separuh dulu, minta sehari bisa mereka buat untuk pabrikan mereka itu 1.500 ton per hari akan digali itu," ucapnya.
"Saya bilang, 'Sekarang gini aja, mereka kita kasih waktu untuk percobaan di TPA. Berhasil atau tidak, kita ingin buktinya saja'. Mereka berjanji minggu ini mereka akan melakukan percobaan di sana. belum dilakukan ini, ya kemarin karena deras hujan cukup banyak hingga terjadi longsor," lanjutnya
Terakhir, Idris menuturkan dirinya meminta petugas untuk tetap bekerja meski akhir pekan untuk menangani sampah yang longsor di TPA Cipayung. Hal ini guna menghentikan longsoran sampah.
"Longsor ini, hari ini saya juga meminta supaya mereka tetap kerja hari Minggu. Hari minggu kan sebenarnya TPA ditutup, ini karena memang juga kebeneran longsor. Sehingga saya minta supaya kerja mereka untuk menyingkirkan sampah-sampah yang di pinggir dan bisa di daerah utara dan daerah barat itu masih ada tempat-tempat yang katanya masih bisa digeser. Mudah-mudahan malam ini selesai, besok insyaallah bisa kembali aktif untuk membuang sampah," tutupnya.
(aud/aud)