Jakarta -
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menemui sejumlah korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Risma menawarkan bantuan usaha bagi para korban tersebut.
"Itu tidak cukup dengan bansos. Maka saya akan bangun usaha. Saya bantu ini-ini mau apa, saya bantu semuanya," kata Risma di Santra Efata Kupang, NTT, Kamis (8/8/2024).
Risma juga menawarkan para korban untuk memilih hal lain yang disukainya untuk dipelajari menjadi kegiatan usaha. Hal itu agar mereka tidak kembali lagi terjebak sebagai korban TPPO.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atau mungkin usaha di tempat lain, silakan. Seperti itu. Karena kalau ibu-ibu ngotot di sana, kemudian tanpa dokumen apapun tinggal di negara orang, pasti masalah terjadi," kata Risma.
Sementara itu, Kadinsos Kabupaten Kupang Saryakus Paulus Liu, mengapresasi apa yang telah dilakukan oleh Risma. Sebab menurutnya, bantuan yang diberikan kepada korban, memang bukan sekadar modal usaha, namun harus bimbingan.
"Jadi saya pikir tidak hanya modal usaha saja diberikan atau peralatan diberikan tapi juga harus ada bimbingan-bimbingan, pendampingan, bagaimana meningkatkan kapasitas orang tersebut," kata Saryakus.
Dirinya mengatakan penyebab mereka menjadi korban adalah masalah ekonomi. Ada juga sejumlah korban yang telah terlilit utang sebelumnya.
"Kalau yang saya dengar tadi ya ada masalah ekonomi di sana, bahwa banyak terlibat utang, kemudian ada juga masalah ekonomi ini tentu saja karena kemiskinan ya," sebutnya.
(ial/whn)