Pekalongan -
Perempuan sangat dihargai di dalam agama Islam. Di dalam hotel syariah pun sama, marwah perempuan dijaga dengan sangat baik.
Hotel syariah mempekerjakan pekerja laki-laki dan perempuan. Seperti petugas hotel kebanyakan, mereka juga mengenakan seragam.
Yang membedakan dengan hotel konvensional adalah, petugas pria di hotel syariah mengenakan baju Muslim rapi. Sementara, petugas wanitanya mengenakan hijab lebar yang syar'i.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pegawai perempuan di hotel syariah dijaga dengan sangat baik kehormatannya. Hal itu disampaikan oleh General Manager (GM) Aston Pekalongan Syariah Hotel & Conference Center, Nadia Idris.
Bahkan, untuk area tertentu di hotel, mereka tidak menyediakan pegawai perempuan, dengan alasan menjaga marwahnya.
"Jadi untuk di hotel kita, bagian servis atau room attendant, F&B service, kita tidak menyediakan karyawan perempuan. Kita menjaga marwahnya perempuan untuk tidak serve ke yang lain. Apalagi masuk ke dalam kamar," ucap Nadia kepada detikTravel.
Begitu pula sebaliknya. Jika tamu yang menginap adalah perempuan, mereka juga akan dijaga marwahnya dengan sangat baik. Room attendant tidak bisa sembarangan masuk ke dalam kamar mereka.
"Kalau di dalam perempuan, pasti room attendant tidak akan masuk, kecuali memang tamu meminta untuk masuk. Room attendant juga pasti akan bilang terlebih dahulu, 'Permisi pak/bu, apakah boleh masuk?," jelas Nadia.
Tidak Ada Shift Malam untuk Karyawan Perempuan
Satu lagi yang membedakan antara hotel syariah dengan hotel konvensional dalam hal memperlakukan karyawan perempuan. Di hotel syariah, tidak ada shift malam bagi pekerja perempuan. Semuanya bekerja di shift pagi.
"Satu hal lagi di sini, untuk perempuan tidak ada shift malam atau shift sore. Kita perempuan hanya ada di morning shift. Kita tidak membiarkan perempuan itu sampai malam," tegas Nadia.
Kecuali, jika ada momen-momen tertentu yang mengharuskan karyawan wanita itu tetap berada di hotel sampai malam. Maka pihak hotel akan memastikan si karyawan malam pulang dengan selamat sampai ke rumah masing-masing.
"Mungkin, occasionally waktu itu ada Ramadan, Iftar, nah itu memamg kita dampingin sampai ke tujuan, ke rumahnya dengan selamat. Kita memastikan dia aman sampai ke orang tuanya. Kita memang sangat menjaga yang namanya marwah atau kehormatan wanita," tutup Nadia.
(wsw/wsw)