Jakarta -
Pemerintah mulai melakukan uji coba dinamis Trem Otonom atau Autonomous Rapid Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Trem Otonom ini nantinya akan digunakan sebagai moda transportasi di kawasan IKN saat perhelatan acara Upacara 17 Agustus 2024.
Seperti dilansir Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Trem Otonom atau ART telah diuji coba dinamis pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Uji coba dinamis ini dilakukan dalam rangka persiapan menyambut rangkaian acara Upacara HUT RI tanggal 17 Agustus 2024 di IKN nantinya.
Selain itu, uji coba dinamis Trem Otonom ini juga merupakan tindak lanjut dari pemeriksaan internal yang sudah dilakukan sejak 6 Agustus 2024 lalu. Pelaksanaan ini akan berlangsung selama 2 bulan, dimulai sejak tanggal 10 Agustus hingga bulan Oktober 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Trem Otonom IKN?
Trem Otonom sendiri merupakan kereta tanpa rel. Mengutip dari Kemenhub, Trem Otonom dioperasikan menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet, sehingga kendaraan ini ampuh untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Sementara itu, seperti dilansir laman resmi IKN, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorta IKN, Mohammed Ali Berawi mengatakan bahwa Trem Otonom Terpadu tersebut merupakan teknologi baru di moda transportasi darat.
"Trem Otonom Terpadu ini merupakan hybrid system dari sistem transportasi Light Rapid Transit (LRT) atau kereta ringan dan Autonomous Bus," Sabtu (10/8/2024).
Ali turut menyampaikan bahwa Trem Otonom memiliki beberapa kelebihan, yaitu dari biaya investasi yang jauh lebih efisien dibandingkan dengan kereta konvensional yang menggunakan rel. Kelebihan dari segi kapasitas adalah Trem Otonom dapat mengangkut penumpang secara masif dengan kapasitas mencapai 300 orang dalam 3 gerbong, hingga 500 orang dalam 5 gerbong dalam satu trainset dengan sekali perjalanan.
Halte dan Rute Trem Otonom
Untuk saat ini, Kementerian PUPR sedang membangun 8 halte utama untuk menunjang operasional Trem Otonom. Halte ini yang nantinya akan digunakan ketika loop ultimate (jalur lintasan utama) sudah siap digunakan seluruhnya.
Halte yang tersedia meliputi rute dari Sumbu Kebangsaan Sisi Barat, depan Istana Presiden, Sumbu Kebangsaan Sisi Timur hingga kembali ke Sumbu Kebangsaan Sisi Barat, dengan total jarak sekitar 4,9 km. Dalam sekali pengisian daya dapat menempuh hingga jarak 70 km.
(wia/idn)