Jakarta -
PT. Tirta Fresindo Jaya membuka booth dalam Festival LIKE 2 yang digelar KLHK di JCC Senayan, Jakarta. Produsen Le Minerale tersebut memamerkan produk hasil daur ulang dari sampah pascakonsumsi, salah satunya jaket keren yang bisa digunakan untuk sehari-hari.
Sustainability Manager Le Minerale, Irene Atmadja menjelaskan jaket tersebut baru saja diluncurkan dan perdana dipamerkan di Festival LIKE 2. Le Minerale menggandeng brand lokal dalam membuat jaket tersebut.
"Kami menghadirkan jaket kolaborasi dengan brand lokal Wastra Indonesia. Kami menggunakan 100% recycled cotton bagian luarnya, dan 100% pet untuk bagian dalamnya," ujar Irene kepada detikcom, Kamis (8/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin meng-highlight bawah jaket yang keren ini, jaket yang bisa dipakai sehari-hari ini benar-benar 100% terbuat dari bahan recycle. Tidak ada bedanya dengan jaket yang dibuat dari bahan virgin," imbuh Irene.
Foto: detikcom/Inkana Izatifiqa R Putri
Jaket dan produk fashion berupa baju hingga sepatu yang dipamerkan Le Minerale di Festival LIKE 2 merupakan salah satu dari hasil gerakan nasional Ekonomi Sirkular yang dicanangkan sejak tahun 2021 lalu.
"Apa yang ingin kami sampaikan di sini adalah dengan me-recycle untuk botol PET pascakonsumsi bisa menghasilkan barang-barang yang mempunyai kualitas tinggi dan tidak kalah dengan produk-produk yang dihasilkan dari barang virgin," ujar Irene.
"Jadi kami meng-showcase produk-produk dari baju sepatu, semuanya terbuat dengan kandungan recycle PET," imbuh Irene.
Foto: detikcom/Inkana Izatifiqa R Putri
Le Minerale, kata Irene, berkolaborasi dengan brand fashion lokal hingga desainer Indonesia dalam mengembangkan produk fashion dari botol PET pascakonsumsi.
"Kami mengundang beberapa brand lokal, berkolaborasi bersama kami, menciptakan sebuah ide, bagaimana kalau botol PET pascakonsumsi bisa dijadikan barang-barang fashion. Kami juga approach industri tekstil untuk belajar dari mereka, kepada desainer-desainer Indonesia juga kita bisa bertukar pikiran ide apa saja yang bisa dihasilkan untuk membuat barang-barang dari daur ulang ini," ujar Irene.
(ncm/ega)