Irigasi Rusak, Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Sukabumi Terancam Gagal Panen

1 month ago 24
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Warga saat gotong royong memperbaiki bendungan irigasi Leuwi Lio untuk di Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Ahad (11/8/2024).Warga saat gotong royong memperbaiki bendungan irigasi Leuwi Lio untuk di Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Ahad (11/8/2024).

SUKABUMI--Puluhan hektare lahan pertanian di Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi terancam mengalami gagal panen. Pasalnya, saluran irigasi Leuwi Loa yang berada di wilayah Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, rusak setelah diterjang banjir bandang beberapa tahun yang lalu.

'' Irigasi atau bendungannya jebol ada sekitar dua tahun lalu,'' ujar salah seorang warga Kampung Kutamaneuh, RT 23 RW 11, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Muhammad Vikri (37 tahun) kepada wartawan, Ahad (11/8/2024). Sehingga, rusaknya saluran irigasi ini mengancam lahan pertanian di kawasan tersebut.

Untuk mengantisipasi ancaman gagal panen tersebut kata Vikri, warga yang mayoritas para petani telah melakukan kerja bakti untuk memperbaiki saluran irigasi. Di mana, warga terpaksa melakukan gotong royong untuk memperbaiki bendungan tersebut dengan peralatan seadanya.

Sebab kata Vikri, jika tidak segera diperbaiki dikhawatirkan dapat mengancam gagal panen. Khususnya, untuk lahan persawahan warga.

'' Bendungan atau irigasi di Leuwi Loa itu, sangat dibutuhkan warga karena airnya untuk mengairi lahan pertanian warga sekitar 50 hektare di Kampung Kutamaneuh, Kampung Babakan, dan Kampung Ciburial,” ungkap Vikri. Selain untuk mengairi lahan pertanian, air dari bendungan tersebut juga kerap dimanfaatkan warga untuk mengairi kolam ikan milik warga sekitar.

Menurut Vikri, lokasi bendugan yang jebol itu, berada di atas sungai. Akibatnya, kalau tidak dibendung maka airnya tidak bisa mengalir ke saluran irigasi untuk didistribusikan ke pertanian warga.

Vikri menuturkan, para petani sudah berupaya meminta bantuan kepada pemerintah Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, untuk membangun kembali bendungan yang rusak tersebut. Namun, hingga saat ini belum terealisasi.

“ Kalau tidak diperbaiki, dampaknya akan gagal panen sudah jelas merugikan warga dan petani. Ini kurang lebih sudah ada 2 tahun ya, terus-terus aja gitu kerja bakti,'' kata Vikri. Terbaru, warga berupaya membuat bendungan dari bambu dan bilik dengan panjang kira-kira 20 sampai 30 meteran.

Tokoh masyarakat di Kampung Kutamaneuh, RT 23 RW 11, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, H Dada (45) mengatakan, ia bersama warga lainnya berharap kepada pemerintah dan dinas terkait, untuk dapat segera membantu memperbaiki saluran irigasi. '' Sudah bertahun-tahun dibiarkan rusak dan tidak ada perhatian dari pemerintah. Makanya, kami bersama warga lainnya langsung berjibaku memperbaiki bendungan itu dengan peralatan seadanya,” jelasnya.

Perbaikan irigasi yang dilakukan warga secara swadaya ini lanjut Dada, hanya bersifat sementara atau tidak permanen karena, keterbatasan anggaran. Bendungan dibuat dengan menggunakan bambu dan kalau hujannya deras atau banjir bandang bisa rusak kembali. Riga Nurul Iman

Read Entire Article