Ilmuwan Gunakan Satelit untuk Kumpulkan Data Kutub Selatan

2 months ago 27
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, ARIZONA -- Ilmuwan menggunakan satelit penginderaan jarak jauh untuk mengumpulkan informasi mengenai tanah dan air sekitar Kutub Selatan. Profesor Hidrologi dan Ilmu Atmosfer University of Arizona, Amerika Serikat (AS) Ali Behrangi, menjadi salah satu peneliti yang mengumpulkan data dari orbit untuk mengukur tingkat curah salju di kawasan itu.

Ia meneliti bagaimana perubahan iklim mengubah pola presipitasi di Kutub Selatan. Presipitasi merupakan proses jatuhnya segala materi yang dicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi dalam bentuk cair (hujan) maupun padat (salju).

"Studi iklim kami membutuhkan data akurat yang konsisten dan diambil dalam waktu lama," kata Behrangi seperti dikutip dari situs media The University of Arizona, AZPM, Ahad (11/8/2024).

Pengamatan Antartika merupakan bagian dari Proyek Klimatologi Curah Hujan Global (GPCP), studi tentang iklim global yang dimulai pada tahun 1990-an. Behrangi mengatakan program ini menyediakan analisis yang konsisten tentang curah hujan global dari berbagai kumpulan data satelit di darat dan laut.

Sejak 2017 Behrangi merupakan peneliti utama proyek yang didanai Badan Antariksa Nasional AS (NASA) itu. Temuan GPCP digunakan dilebih dari 5.000 publikasi ilmiah dan menjadi sumber data utama banyak laporan perubahan cuaca.

Antartika tidak menerima begitu banyak salju, tapi jumlahnya sangat penting. "Banyak presipitasi terjadi di sepanjang daerah pesisir, namun di bagian tengahnya pada dasarnya gurun," kata Behrangi.

Antartika lebih besar 50 persen dari Amerika Serikat. Sebagian besar wilayahnya ditutupi lapisan es yang memiliki ketebalan rata-rata 1,9 kilometer. Lapisan es ini mengandung 60 hingga 70 persen dari total pasokan air tawar di bumi.

"Jumlah air tawar yang terkandung dalam es ini sangat banyak, jika semuanya mencair lapisan es ini cukup menaikkan permukaan laut seluruh dunia hingga 58 meter," kata Behrangi.

Ia mengatakan. sejak 1900 rata-rata tinggi permukaan air laut sudah naik 21 sentimeter. Ia memperkirakan mencairnya es di Antartika diperkirakan menambah 11 sentimeter permukaan laut global pada akhir abad ini.

Seiring dengan menghangatnya iklim, kesehatan dan nasib lapisan es serta kontribusinya terhadap kenaikan permukaan air laut bergantung pada arus masuk dan keluar es dan salju dari lanskap Antartika. "Aliran masuk ke benua pada dasarnya adalah hujan salju yang kami ukur, dan aliran keluarnya adalah pelepasan es ke lautan dan sublimasi," kata Behrangi.

Ia mengatakan data satelit sangat penting untuk melacak perubahan ini. Ia menambahkan, pengamatan menunjukkan meskipun ada beberapa akumulasi es di daratan, wilayah pesisir di Antartika barat mencair lebih cepat, dan tren keseluruhan Antartika kehilangan es dalam jumlah yang signifikan.

Baru-baru ini NASA memilih tim peneliti Behrangi untuk meningkatkan pekerjaan GPCP yang diharapkan dapat menunjukkan peningkatan akurasi dan konsistensi dalam pengukuran curah hujan di sekitar Kutub Selatan dan seluruh dunia.

"Kami akan bekerja sama dengan berbagai ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu untuk lebih memahami kebutuhan, memverifikasi temuan kami, dan memaksimalkan dampak dari pekerjaan dan kontribusi kami terhadap ilmu pengetahuan," kata Behrangi. 

Read Entire Article