Haedar Nashir Kunjungi Proyek Pabrik Gula di Rembang, Ajak Sejahterakan Petani

1 month ago 21
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Jakarta -

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengunjungi proyek pabrik gula milik PT Wadah Karya Rembang di Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang. Haedar melakukan panen demplot tebu dan uji coba mesin giling gula merah.

Kunjungan Haedar ke proyek pabrik gula pada Senin (12/8/2024) itu didampingi oleh didampingi Direktur Utama PT. Wadah Karya Kamadjaya, Bupati Rembang Abdul Hafidz, dan mantan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo. Kunjungan Haedar ini disebut menunjukkan kepedulian Muhammadiyah terhadap kemandirian pangan, khususnya produksi gula nasional, dan kesejahteraan petani tebu.

Hadir juga mendampingi sejumlah pimpinan Muhammadiyah seperti Sekretaris PP Muhammadiyah Sayuti, Ketua Majelis Dikti Litbang Bambang Setiaji, Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat Yamin, Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis Fajar Riza Ul Haq, Ketua Muhammadiyah Jawa Tengah Tafsir, Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jebul Suroso, dan Direktur Utama Suara Muhammadiyah Deni Asy'ari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Haedar mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi pengelolaan sumber daya alam yang belum sepenuhnya dinikmati oleh seluruh masyarakat. Dia menyinggung Indonesia yang kini mengimpor gula.

"Sebagai bangsa besar yang dianugerahi tanah yang subur, miris rasanya menyaksikan kita masih terus mengimpor pangan dalam jumlah yang besar. Dulu, kita ini pengekspor gula terbesar kedua di dunia, tapi sekarang kita malah impor. Industri gula nasional harus bangkit. Kebijakan pemerintah harus berpihak pada kesejahteraan petani tebu," kata Haedar dalam keterangan tertulis.

Mengacu data BPS 2023, produksi gula hanya mencapai 2,4 juta ton. Untuk menutupi kekurangannya, pemerintah melakukan impor gula sebesar 6 juta ton. Kualitas tebu yang menurun padahal luas lahan meningkat menjadi salah satu persoalan mendasarnya. Oleh karena itu, Muhammadiyah berkomitmen untuk mendorong reformasi tata kelola sumber daya alam yang inklusif dan berkeadilan.

Disaksikan ratusan petani tebu, PT Wadah Karya Rembang dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah menandatangani Nota Kesepahaman tentang penelitian dan pengembangan varietas tebu untuk konversi lahan terbengkalai dan eks tambang. Menurut Haedar, Perguruan Tinggi Muhammadiyah didorong melakukan riset untuk meningkatkan produksi tebu nasional dengan memperbaiki kualitas tebu, pengembangan agro-teknologi berbasis IT, dan praktik smart farming dalam perkebunan tebu.

Sementara itu, Kamadjaya mengapresiasi dukungan dari Muhammadiyah terhadap industri gula. Bagi Kamadjaya, apa yang dilakukan Muhammadiyah itu dapat membantu kesejahteraan petani.

"Sebagai orang yang telah bergelut puluhan tahun di industri gula, dukungan Muhammadiyah ini luar biasa. Ini dakwah ekonomi yang bisa membantu nasib petani tebu dan menyelamatkan produksi gula nasional. Saya bersyukur bisa bergandengan tangan dengan Muhammadiyah, ahli pertanian dari kampus-kampusnya bisa membantu kami. Kalau bisa unit usaha Muhammadiyah ikut terlibat mengelola dan menjadi mata rantai utama dalam distribusi gula", ujar Kamadjaya yang pernah mendirikan Pabrik Gula Gendhis Multi Manis (GMM) di Blora.

Nota Kesepahaman tersebut mencerminkan komitmen Muhammadiyah untuk memperkuat pilar ekonomi umat dan kesejahteraan petani. Ketua LKKS PP Muhammadiyah Fajar Riza Ul Haq mengatakan kerja sama penelitian kedua lembaga ini menjadi pintu masuk bagi terjalinnya kemitraan lebih lanjut.

Dia menjelaskan Muhammadiyah mempunyai sumber daya yang bisa dioptimalkan untuk mendukung kemandirian pangan dan energi. Terlebih ini sejalan dengan komitmen presiden terpilih Prabowo ditengah ancaman krisis pangan dan konflik global, menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

"Rekam jejak organisasi ini di bidang pendidikan, kesehatan dan pelayanan sosial telah teruji tapi di sektor ekonomi dan kesejahteraan umat masih butuh kerja ekstra. Muhammadiyah mampu berkontribusi dalam mewujudkan agenda kemandirian pangan pemerintahan baru nanti, diantaranya dengan mengembangkan inovasi teknologi di bidang pertanian yang ramah lingkungan," ujar Fajar.

(knv/imk)

Read Entire Article