Jakarta -
Liverpool irit belanja di bursa transfer musim panas ini. Kini mereka diharapkan bisa segera menyelesaikan urusan kontrak sejumlah pemain kunci.
Praktis hanya satu pemain yang dibeli Liverpool pada musim panas ini, yakni Federico Chiesa. Chiesa ditebus dari Juventus seharga 10 juta paun, yang berpotensi naik jadi 12,5 juta paun terkait bonus-bonus.
Memang ada transfer lain, yakni pembelian kiper Giorgi Mamardashvili dari Valencia. Tapi kepindahannya baru akan terjadi tahun depan meski kesepakatannya terjalin tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal seretnya transfer, manajer Liverpool Arne Slot menegaskan skuadnya sudah sangat bagus dan sulit mencari pemain yang bisa menambah kualitas. Eks pemain Liverpool John Aldridge menyebut keputusan dan alasan itu bisa diterima.
Tapi ia berharap klub bisa sedikit lebih serius menangani kontrak-kontrak pemain yang menuju habis. Saat ini ada tiga nama, yakni Mohamed Salah, Virgil van Dijk, dan Trent Alexander-Arnold yang menjalani bulan-bulan terakhir dalam kontraknya.
Seluruhnya merupakan pemain kunci. Salah bahkan masih unjuk pengaruh besarnya di tim dalam usia 32 tahun, mencetak tiga gol dan tiga assist di tiga laga pertama.
"Kita bicara soal kontrak-kontrak yang habis ini kurang lebih setiap pekannya. Klub perlu membereskannya. Anda lihat skenario terburuknya: memulai musim depan tanpa ketiga pemain ini, Van Dijk, Salah, Trent," tulis Aldridge dalam kolom di Liverpool Echo.
"Sekarang, kemungkinan itu, itu bisa benar-benar menghantam Liverpool. Itu bisa menyakiti kami, waktunya dan semuanya pergi sekaligus. Kita cuma berharap tidak terjadi seperti itu."
"Trent jelas masih punya beberapa tahun lagi dalam kariernya. Virgil, cara dia memulai musim di bawah manajer baru, suara berbeda, kompatriotnya, dan dia mengawali musim dengan sangat baik."
"Pastinya dia tak akan lebih muda lagi, tapi Anda ingin melihatnya mendapatkan perpanjangan kontrak pada satu titik nanti. Dan Salah, kita tidak tahu. Kita selalu bilang kalau seorang pemain ingin pergi, klub selalu lebih besar."
"Klub lebih besar dari siapapun. Klub itu didahulukan. Jadi kalah Anda ingin pergi, maka pergilah. Tapi kalau timnya bahagia, kita sudah memulai musim dan segalanya berjalan sangat baik, kenapa mau pergi? Kenapa Anda ingin pergi ketika masih di puncak permainan?" imbuhnya.
(raw/mrp)