Jakarta -
Gagal ginjal merupakan kondisi ketika ginjal kehilangan kemampuannya untuk membuang racun dan menyeimbangkan cairan dalam tubuh. Jika dulu penyakit gagal ginjal kerap dikaitkan dengan usia lanjut, saat ini banyak anak muda yang sudah mengidap penyakit tersebut.
Gagal ginjal terbagi menjadi 2 yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis. Definisi gagal ginjal kronik adalah kerusakan ginjal baik struktur dan atau fungsinya yang berlangsung selama 3 bulan atau lebih.
Sementara gagal ginjal akut atau acute kidney injury adalah kondisi ketika ginjal berhenti berfungsi secara tiba-tiba. Berbeda dengan gagal ginjal kronis, gangguan fungsi organ pengidap gagal ginjal akut bisa disembuhkan dengan terapi yang tepat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyakit gagal ginjal sendiri disebabkan oleh banyak faktor, termasuk riwayat keluarga sampai gaya hidup tidak sehat.
Penyakit gagal ginjal juga kerap dikaitkan dengan kebiasaan jarang minum air putih. Bagaimana faktanya?
"Jarang minum air putih saja tidak akan langsung menyebabkan langsung cuci darah ya," kata spesialis penyakit dalam dr Yunita Indah Dewi, SpPD saat berbincang dengan detikcom beberapa waktu lalu.
dr Yunita mengatakan kekurangan air putih memang bisa memicu gangguan pada ginjal. Selain jarangnya meminum air putih dan seringnya mengonsumsi minuman-minuman manis ini akan membuat tugas dari ginjal semakin berat.
Kurangnya bantuan air putih untuk proses filtrasi di ginjal, terlebih ditambah sering konsumsi minuman manis, akan lebih mempercepat organ tersebut untuk rusak.
"Karena tidak ketahuan bertahun-tahun, tidak terkontrol, makannya dia bisa los. Akhirnya gula-gula itu masuk ke ginjal, ditambah dia jarang minum air putih. Akhirnya tugas ginjalnya semakin berat, tidak ada bantuan dari air putih untuk proses filtrasi gula-gula itu, lama-lama terjadi gagal ginjal. Lalu ada juga zat-zat pewarna yang juga tidak diketahui (dari minuman kemasan)," tandas dia.
(kna/naf)