400 Orang Gangguan Mata di Mamasa Sulbar, Kemensos Gelar Operasi Katarak Gratis

2 hours ago 1
winjudi online winjudi slot online situs winjudi online winjudi Akun slot gacor online terkini Akun situs slot gacor online terkini Akun link slot gacor online terkini Akun demo slot gacor online terkini Akun rtp slot gacor online terkini Daftar slot gacor online Daftar situs slot gacor online Daftar link slot gacor online Daftar demo slot gacor online Daftar rtp slot gacor online Daftar slot gacor online terkini Daftar situs slot gacor online terkini Daftar link slot gacor online terkini Daftar demo slot gacor online terkini Daftar rtp slot gacor online terkini informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini winjudi online

Mamasa -

Kementerian Sosial (Kemensos) mengungkapkan, sebanyak 400 orang alami gangguan mata di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar). Minimnya dokter spesialis dan poli khusus mata di rumah sakit daerah, membuat warga kesulitan mendapat pengobatan.

"Yang terjaring dari 17 kecamatan itu 400-an (orang alami gangguan mata) ya, itu baru hasil screening puskesmas. Jadi kami mendapatkan informasi 400-an data itu dari puskesmas, jadi puskesmas mengirimkan ke Dinkes (Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa), lalu Dinkes meneruskan ke kami," kata Pekerja Sosial Ahli Madya pada Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kemensos RI, Dian Wulandari, Senin (23/9/2024).

Dian mengungkap itu di sela kegiatan operasi katarak gratis di RSUD Kondosapata, Kabupaten Mamasa, Sulbar. Menurutnya, 400 orang alami gangguan mata masih perlu pemeriksaan lanjutan oleh dokter spesialis untuk ditindaklanjuti secara medis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi memang biasanya penjaringan awal itu memang di puskesmas, untuk menentukan lanjut operasi itu ya di rumah sakit dengan dokter mata langsung," imbuhnya.

Dian menyebutkan, tidak ada dokter spesialis mata di Mamasa jadi alasan utama pemilihan lokasi operasi gratis katarak. Ia menyebutkan, banyak warga tidak dapat solusi pengobatan karena harus menempuh jarak yang jauh dan biaya perjalanan besar untuk mengobati katarak.

"Terkait dengan pemilihan Mamasa, untuk katarak sendiri memang kenapa di Mamasa ini dipilih, disini tidak ada poli mata, itu yang pertama, tidak ada dokter spesialis mata," kata Dian.

"Sehingga ketika mereka ada gangguan penglihatan, mereka harus ke Poliwali Mandar, ke Mekasar, ada yang ke Mamuju, sehingga memang kita jadwalkan untuk bisa operasi disini, agar masyarakat di Kabupaten Mamasa ini bisa mendapatkan layanan operasi katarak gratis, untuk memudahkan," sambungnya.

Operasi katarak gratis merupakan salah satu kegiatan dalam bhakti sosial yang digelar Direktorat Rehabsos Lansia Kemensos di Kabupaten Mamasa dan Tandukalua Sulbar pada 23-24 September 2024.

"Untuk bhakti sosial, sebenarnya kita sudah berawal di tanggal 16 September untuk screening ya. Tanggal 16 (September) itu kita screening sekitar 135 orang dan yang terjaring lolos operasi itu 95 orang," kata Dian.

"Nah hari ini kami fokuskan di beberapa kecamatan yang memang agak jauh, sehingga hari ini mereka bisa datang itu screening, bisa langsung operasi gitu.
Jadi hari ini itu kita ada dua kegiatan, screening, langsung operasi," sambungnya

(sol/azh)

Read Entire Article