Jakarta -
Dalam rentang waktu relatif singkat, Indonesia menyabet dua keping emas Olimpiade 2024. Dalam hitungan jam, dua kali pula Indonesia Raya berkumandang. CdM Indonesia untuk Olimpiade 2024 Anindya Bakrie sontak mengucap syukur.
Indonesia membuka kucuran medali di Olimpiade 2024 lewat keping perunggu persembahan pebulutangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung. Tapi hari demi hari berganti, keping medali belum bertambah lagi.
Sampai akhirnya tiba momen lomba di hari Kamis (8/8) waktu setempat. Dari panjat tebing, Veddriq Leonardo akhirnya mempersembahkan emas pertama Olimpiade 2024 bagi Indonesia!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak cuma itu, masih di hari yang sama, koleksi emas juga langsung bertambah. Kali ini lewat aksi Rizki Juniansyah.
Emas kedua Indonesia di Olimpiade 2024 disabet Rizki lewat aksinya di angkat besi. Di hari yang sama, Indonesia Raya berkumandang dua kali. Di hari yang sama, ada dua atlet RI berdiri di podium tertinggi!
"Ya, Alhamdulillah rasanya lega, terima kasih teman-teman media. Saya dari awal katakan semua sesuai rencana, tapi pasti jalan berliku-liku, jadi dibutuhkan jalan dari semua pihak, jadi situlah media dan masyarakat diharapkan untuk terus setia mendukung atlet kita berjuang," ujar CdM Anindya Bakrie kepada detikSport di Porte de Versailles, Paris.
"Pertama-tama kepada teman-teman, atas doa dan dukungannya, karena sampai di ujungnya manis. Tapi tanpa perjuangan atlet-atlet kita, Veddriq, Rizki, tidak akan terjadi. Saya bangga dengan yang mereka lakukan, dedikasi, dan penuh kerja keras komitmen memberikan terbaik untuk Indonesia. Alhasil lagu Indonesia Raya berkumandang dua kali 8 Agustus."
"Saya sebagai CdM berterima kasih kepada Ketua PABSI Pak Rosan, Ketua Panjat Tebin bu Yenny, Menpora Dito, Presiden NOC Pak Okto, Ketum KONI Marciano Norman, dan satu per satu pihak yang tidak bisa disebutkan," tuturnya.
Dalam perbincangan dengan detikSport sebelum berangkat memimpin kontingen Indonesia di Olimpiade 2024, Anindya sempat menuturkan harapan agar prestasi di Paris bisa menyamai pencapaian tahun 1992 di Barcelona. Saat itu Indonesia membawa pulang dua emas atas nama Susi Susanti dan Alan Budikusuma.
Dan harapannya itu kini sudah terwujud menjadi nyata. Bahkan saat Indonesia di Paris 2024 sejatinya juga masih menyisakan satu atlet lagi, Nurul Akmal, yang masih akan berlomba.
(mrp/krs)