Jakarta -
Matias Soule bertekad membuktikan diri bahwa Juventus telah salah menjualnya ke AS Roma. Padahal pelatih Thiago Motta menginginkan pemuda Argentina itu untuk bertahan di Turin.
Semenjak datang ke Juventus pada 2020, Soule perlahan unjuk diri sebagai talenta yang berpotensi menjadi pemain andalan klub di masa depan. Itu dibuktikan dengan banyaknya klub peminat yang memantaunya.
Ia pun kian matang selepas dipinjamkan ke Frosinone musim lalu, namun rupanya manajemen Juventus lebih memilihnya melepasnya untuk mendapatkan dana segar yang bisa dipakai membeli pemain baru. Roma menjadi tim yang beruntung mendapatkan pemain 21 tahun itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Meninggalkan Juventus) merupakan topik yang menyakitkan, terutama di bulan-bulan awal 2024. Saya tak berpikir untuk meninggalkan Juve. Sebaliknya, saya fokus bermain bagus bersama Frosinone agar mendapat tempat," ujar Soule kepada Corriere dello Sport, dikutip Footitalia.
"Namun di bulan Januari, saya tahu mereka ingin menjual saya ke klub Arab, namun saya tak berminat pindah ke sana, meskipun dari situ masa depan saya menjadi jelas. Saya kecewa karena saya pikir saya bisa bermain untuk Juve, namun kini saya menerimanya."
Soule lalu mengungkapkan bahwa Motta yang baru tiba di Juventus pada musim panas ini ingin menjadikannya sebagai bagian dari tim. Namun manajemen sudah mantap melepasnya.
"Dia (Motta) orang yang luar biasa. Dia selalu dekat dengan saya, mendukung saya, melatih saya, dan memberi banyak nasihat. Dia juga banyak bercanda dengan saya: 'Kamu tidak akan pergi dari sini kecuali dengan harga 70 juta Euro'," Soule melanjutkan.
"Thiago ingin saya bertahan di Juve, dia melihat saya sangat cocok dengan rencana dan lini serangnya. Namun saat itu, keputusan Juve telah dibuat: Saya perlu dilepas untuk mendapat dana, dan saya menerimanya, dan di titik itu saya sudah tak sabar untuk pergi."
"Saya tidak menyesali pengalaman saya di Juve, saya sangat bahagia di sana, hanya perpisahan yang tidak terduga pada bulan Januari."
Soule pun juga menantikan duel perdana melawan Juve sebagai pemain Roma.
"Saya tak sabar. Bukan untuk balas dendam, itu tak baik, tapi untuk menunjukkan saya sebetulnya bisa tampil baik di Juve. Saya akan senang bertemu Thiago lagi, dia bercanda ke saya, 'Akan saya taruh (Federico) Gatti untuk menjagamu'. Bianconeri sudah masa lalu. Giallorossi adalah masa kini dan masa depan saya," tegas Soule.
(adp/bay)