Jakarta -
Hair dryer menjadi salah satu fasilitas hotel yang selalu dicari, terutama tamu wanita. Hasil penelitian terbaru menyarankan tamu untuk tidak menggunakannya.
Dilansir dari The Mirror pada Kamis (8/8/2024), para ahli beralasan hair dryer adalah tempat berkembang biak bakteri dan jamur.
"Menggunakan pengering rambut yang penuh dengan bakteri dan kuman memang menimbulkan risiko kesehatan dan dapat merusak kesehatan rambut Anda," kata ahli trikologi Jacqui McIntosh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trikologi adalah ilmu yang mempelajari rambut dan kulit kepala.
Debu, jamur, dan kotoran merupakan pembuat masalah bagi kulit kepala dan dapat menyebabkan ketombe, rambut rontok, dan tekstur yang tidak diinginkan.
"Ketika mikroorganisme pengganggu ini masuk ke rambut dan kulit kepala Anda, mereka dapat memicu infeksi dan iritasi, mengganggu folikel rambut Anda dan memperlambat pertumbuhan rambut yang sehat," ujar McIntosh.
Jika pengering rambut jarang dibersihkan, lubang udara dapat tersumbat dan memengaruhi keluaran panas perangkat, yang berpotensi menyebabkan rambut patah dan rusak.
"Pengering rambut yang terabaikan adalah bom waktu yang menunggu untuk meledak," kata McIntosh.
"Penumpukan kotoran di dalam perangkat menyebabkan panas berlebih, meningkatkan risiko rambut atau kulit kepala Anda terbakar," dia menambahkan.
Sebaiknya, tamu membawa pengering rambut sendiri saat liburan. Para peneliti mengatakan bahwa satu hal yang dapat dilakukan dengan hair dryer hotel adalah membasmi kutu busuk.
"Gunakan hair dryer pada pengaturan terpanas di jahitan kasur dan kepala tempat tidur, di mana tempat kutu busuk sering bersembunyi. Karena kutu busuk dewasa mati pada suhu 119 derajat Fahrenheit atau lebih tinggi," ujar dia.
(bnl/fem)