Jakarta -
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth mengecek pembangunan polder atau Rumah Pompa Greenville di Jalan Kali Sekretaris, RT 05, RW 013, Taman Ratu, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu (9/8/2024).
Pria yang akrab disapa Bang Kent itu mengatakan kegiatan ini merupakan hasil dari tindak lanjut acara Reses (Serap Aspirasi Masyarakat). Acara ini diadakan oleh Bank Kent pada akhir tahun 2023. Di acara reses tersebut, para warga mengeluhkan selalu kebanjiran jika hujan turun.
"Usai melakukan pengecekan dan pengukuran di lokasi, maka disepakati harus dibangun Polder atau rumah pompa baru di wilayah tersebut untuk penanggulangan banjir di wilayah ini," kata Kenneth dalam keterangannya, Jumat (9/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenneth yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Jakarta ini memaparkan wilayah Jakarta Barat sangat membutuhkan rumah pompa stasioner (tak bergerak) untuk mengatasi masalah banjir saat musim hujan.
"Karena daya tampung saluran makro dan mikro di wilayah Jakarta Barat juga tak cukup untuk menampung volume curah hujan yang turun, sehingga genangan sering muncul akibat luapan air dari aliran sungai atau kali. Akan menjadi satu tantangan tersendiri dalam penanganan banjir ini, sehingga dibutuhkan sekali strategi yang jitu dalam penanggulangan banjir ini," ungkapnya.
Kent berharap pembangunan Rumah Pompa Greenville ini dapat memaksimalkan penanggulangan banjir di wilayah Greenville dan sekitarnya, serta bermanfaat bagi masyarakat RT 05/RW 013 Duri Kepa.
"Semoga bisa maksimal dalam penanggulangan banjir di wilayah Greenville dan sekitarnya, serta bisa bermanfaat bagi masyarakat RT 05/RW 013 Duri Kepa," tuturnya.
Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI ini juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam membersihkan saluran air di lingkungannya. Ia juga mendorong masyarakat untuk peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Terutama membuang sampah ke kali dan saluran air, serta menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) agar permasalahan banjir bisa segera ditanggulangi dengan baik.
"Saya mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, seperti rutin membersihkan saluran air, mulai dari selokan depan rumah hingga kanal/sungai, dan disiplin untuk tidak membuang sampah sembarangan. Kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan harus menjadi satu kebiasaan demi kebaikan bersama, agar Jakarta Barat bisa terbebas dari banjir," jelasnya.
Sementara itu Ketua Sub Kelompok Pengendalian Banjir Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Ericson Indra P. mengatakan rumah pompa ini bertujuan untuk mengatasi genangan yang terjadi di kawasan Greenville dan sekitarnya.
"Bisa mengatasi genangan di kawasan Greenville, terutama di musim penghujan serta dengan adanya rumah pompa ini bertujuan untuk mengatasi banjir di wilayah Greenville dan membantu rumah pompa yang existing. Untuk kapasitas rumah pompa banjir ini adalah 2 x 500 liter per detik, dengan dukungan pompa lumpur 200 liter per detik, dan catchment area pompa 23 Ha," ungkap Ericson.
Di sisi lain, Project Manager PT. Nindya Karya Dodi Angga Putra mengatakan rumah pompa Greenville mempunyai 3 bagian yakni area long storage 50 meter, area rumah pompa 10 x 5 meter, dan area genset 3 x 5 meter.
"Target pekerjaan selesai dan berakhir kontrak pada tanggal 15 Desember 2024," ucap Dodi.
Sebagai informasi, dalam kegiatan tersebut, Kenneth turut didampingi Ketua Sub Kelompok Pengendalian Banjir Dinas Sumber Daya Air Prov DKI Jakarta, Ericson Indra P dan Project Manager PT. Nindya Karya, Dodi Angga Putra selaku penanggung jawab proyek pembangunan rumah pompa tersebut.
(ncm/ega)