Jakarta -
Kapal penampung produksi minyak Arco Ardjuna yang dioperasikan Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) memasuki usia pensiun bulan ini. Kapal itu telah bertugas selama 52 tahun atau lebih dari setengah abad.
General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama mengatakan kapal Floating Storage and Offloading (FSO) Arco Ardjuna akan diganti dengan fasilitas penampungan baru yang lebih andal, efisien dan modern.
"Penggantian fasilitas ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk terus meningkatkan keandalan dan keselamatan operasi dan lingkungan, sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri minyak dan gas saat ini," kata Muzwir dalam keterangan tertulis, Jumat (9/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muzwir menyebut FSO Arco Ardjuna akan selalu menjadi bagian penting dari sejarah industri minyak dan gas di Indonesia. Momen pelepasan FSO Arco Ardjuna akan menjadi tanda penghormatan atas dedikasi dan kontribusi besar yang telah diberikan oleh fasilitas ini selama lima dekade terakhir.
"FSO Arco Ardjuna bukan hanya sebuah fasilitas, tapi juga rumah kedua bagi kami. Meskipun tantangan yang dihadapi tidaklah sedikit, namun semangat dan kerja keras seluruh tim selalu menjadi kekuatan utama kami," ucapnya.
FSO Arco Ardjuna memiliki panjang 142,6 meter dengan lebar 48,2 meter. Kapal tersebut memiliki bobot 153,202 ton dengan kapasitas penyimpanan terpasang sebesar 1 juta barel.
Mengapung sekitar 95 kilometer di lepas pantai Laut Jawa, kapal FSO Arco Ardjuna merupakan fasilitas penampung produksi minyak terapung lepas pantai pertama di Indonesia dan tertua yang masih beroperasi di dunia.
FSO Arco Ardjuna berfungsi sebagai fasilitas penerima, penyimpanan dan penyalur minyak mentah sebelum diangkut tanker ekspor ke lokasi kilang pengolahan minyak mentah untuk diproses.
Dibangun oleh Mitsubitshi Heavy Industry Jepang dan mulai beroperasi pada tahun 1972, FSO Arco Ardjuna tak hanya menjadi tulang punggung produksi minyak di lapangan lepas pantai PHE ONWJ, tetapi juga merupakan simbol keandalan teknologi. Dengan kapasitas penyimpanan terpasang sebesar 1 juta barel, kapal tersebut telah berjasa memberikan kontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.
(aid/fdl)