Jakarta - Anak usaha Holding BUMN Tambang MIND ID, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), menggunakan energi bersih dalam operasional bisnisnya. Salah satunya lewat pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Direktur Pengembangan Usaha Inalum Melati Sarnita mengatakan, setidaknya 95% produksi aluminium di Inalum menggunakan renewable energi yang bersumber dari PLTA. Beberapa di antaranya memanfaatkan aliran air Danau Toba untuk operasinya.
"Produksi aluminiumnya itu sudah 95% renewable energy karena kita pake PLTA Tangga dan PLTA Sigura Gura. Jadi secara konservasi kita sudah bagus," kata Melati, saat ditemui di booth MIND ID dalam acara Festival LIKE 2, Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (9/8/2024).
"Salah satu tema kita (di Festival LIKE) itu sebenarnya bagaimana kita bisa mempertahankan PLTA itu dengan mempertahankan konservasi Danau Toba. Karena air yang kita pakai untuk PLTA kita itu dari Danau Toba," sambungnya.
Untuk prosesnya sendiri, Melati menjelaskan, pihaknya mempergunakan aliran air Danau Toba melalui Sungai Asahan. Dari sana, aliran air akan dimanfaatkan sebagai sumber energi baru terbarukan.
Di samping itu, menurutnya saat ini produk-produk Inalum telah masuk ke dalam golongan produk hijau atau green product. Bahkan, hal ini juga telah diakui dalam skala internasional.
Ke depan, Inalum akan berfokus untuk mempertahankan output produk hijau ini seiring dengan ekspansi perusahaan melalui peningkatan kapasitas smelter.
"Karena memang agak susah ya green. Kalau untuk aluminium smelter itu kita kayak minum listrik. Untuk 600 (ribu ton) kita perlu additional itu 1,1 giga lagi (listrik)," ujar Melati.
"Jadi kita lagi cari cara supaya kita tetap bisa pake renewable energy sehingga kita bisa keep untuk produk kita itu bisa green. Nah kalau kita sudah based on renewable energy, kita pasti akan net zero-nya lebih mudah," pungkasnya. (shc/hns)