Jakarta -
Ketua KPK periode 2015-2019, Agus Rahardjo, meminta Pansel KPK memperhatikan detail rekam jejak para calon pimpinan (capim). Agus berharap Pansel tidak bekerja secara pasif dalam menelusuri rekam jejak peserta.
"Penelusuran track record penting sekali, bukan hanya dari Wikipedia," kata Agus dalam acara diskusi bertajuk 'Menakar Kerja Pansel KPK 2024: Menguatkan atau Memperlemah Pemberantasan Korupsi', Jumat (9/8/2024).
Agus mengatakan Pansel harus bersikap jemput bola dalam melihat rekam jejak para capim KPK. Pansel diminta datang langsung ke tempat kerja para peserta untuk melihat langsung riwayat dan kinerja calon pimpinan KPK tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau perlu, didatangi tempatnya dia pernah bekerja, itu penting sekali untuk kita mengetahui track record dari masing-masing calon," ujar Agus.
Agus menilai Pansel juga harus transparan dalam mengumumkan hasil seleksi. Dia berharap para peserta yang lolos murni berdasarkan penilaian, bukan karena adanya titipan dari pihak tertentu.
"Jangan kita memberikan karpet kepada orang atau individu tertentu, karpet merah. Tapi semuanya harus didasarkan pada hasil wawancara, hasil penelusuran track record dan kemudian masukan-masukan dari masyarakat," ucap Agus.
Selain itu, Agus menilai Pansel juga harus peka terhadap masukan publik. Dia mengatakan Pansel KPK 2019 bersikap cuek saat publik memberikan masukan terkait calon pimpinan KPK yang bermasalah.
Sikap abai terhadap masukan publik itu, lanjut Agus, menghasilkan pimpinan KPK bermasalah dan menjadi awal keterpurukan KPK sebagai lembaga pemberantasan korupsi.
"Kecewanya pada waktu 2019 itu pengalaman saya. Bukti sudah ada, panselnya nggak mau ambil. Kita suruh ambil di KPK nggak mau ambil. Track record-nya di KPK, pengalamannya, sudah banyak sekali. Deputi KPK kirim surat bahkan, mohon maaf, waktu itu saya membuat surat terbuka ke Pak Jokowi kalau Anda ingat. Sama sekali nggak digubris masukan itu," papar Agus.
Saat ini ada 40 peserta calon pimpinan dan calon anggota Dewas KPK yang lolos tes tulis. Para peserta itu akan menjalani seleksi selanjutnya yaitu tes asesmen pada 28-29 Agustus 2024.
(ygs/zap)