Jakarta - Ikut memeriahkan pagelaran Festival LIKE 2 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, PT Bayan Resources membuka booth yang menampilkan berbagai langkah nyata perusahaan dalam menjaga lingkungan.
Manager HSE-CD/CSR Bayan Resources, Dian Fiana mengatakan salah satu upaya nyata itu adalah memberdayakan kelompok berkebutuhan khusus di desa-desa sekitar wilayah operasional perusahaan untuk menanam hidroponik.
"Kami di Festival LIKE yang kedua ini kami menampilkan tentang green ekonomi inklusif ya. Jadi ada beberapa program dari PT Bayan Resources, Bayan Group. Di antaranya program-program CSR kemudian juga di bidang lingkungan berkelanjutan," ucap Dian kepada detikcom di lokasi Festival LIKE 2, Jumat (9/8/2024).
"Ini ada beberapa program yang sebenarnya kita bisa dibilang dia inklusif. Inklusifnya kenapa? Karena kita melibatkan masyarakat yang secara kelompok rentan seperti disabilitas untuk program-program seperti hidroponik," sambungnya.
Tidak hanya itu, Dian menjelaskan perusahaan juga telah memasang panel surya di berbagai wilayah operasional perusahaan. Sumber energi bersih ini banyak digunakan keperluan perusahaan pribadi ataupun untuk keperluan warga di wilayah sekitar operasional.
"Selain itu juga kita ada program solar panel. Solar panel untuk kegiatan di operasional pertambangan kami dan juga yang kami pasang di sekitar lingkar tambang kami. Jadi ada sekitar 64 desa yang kami pasang penerangan solar cell, baik untuk penerangan jalan umum ataupun penerangan rumah tangga," jelasnya.
Fasilitas energi bersih ini dibangun di area seluas kurang lebih 1,2 hektar dan terdiri dari 2.628 panel surya individu. Fasilitas ini juga dilengkapi dengan penyimpanan baterai 500 kWh, memungkinkan operasi hingga 6 jam injek power 1 Engine Genset 1.000 kVA.
Program pemanfaatan panel surya ini diperkirakan dapat mengurangi emisi karbon lebih dari 648.770 ton CO2/tahun. Berkat itu menurutnya fasilitas energi bersih Bayan Resources ini merupakan salah satu yang terbesar di industri pertambangan.
"Jadi itu cukup masif, mungkin yang terbanyak kali ya yang di pertambangan saat ini. Wilayahnya di pertambangan Bayan Group ya, ada di Kalimantan Timur, kemudian Kalimantan Selatan juga ada," ucap Dian.
Belum cukup, Dian mengatakan ke depannya perusahaan akan lebih berfokus dalam program-program pengurangan emisi karbon. Namun hingga saat ini Bayan Resources masih mempertimbangkan berbagai kemungkinan.
"Kami sebenarnya sekarang ini sedang berfokus juga untuk kegiatan yang sifatnya carbon reduction. Jadi kami sedang melihat kemungkinan ke depannya apakah kami bisa lebih lagi untuk pengurangan karbonnya. Melihat road map-nya ke arah sana ya," tuturnya
"Jadi mungkin kita akan lihat apakah dalam bentuk penanaman pohon lagi di luar area terdampak kami atau seperti apa kami sedang menjajakan kemungkinan-kemungkinannya," pungkas Dian. (fdl/fdl)