Jakarta -
Pemerintah terus mendorong investasi di ibu kota Nusantara (IKN). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan ada 6 investor sudah menyatakan siap berinvestasi di ibu kota baru tersebut.
Awalnya Basuki menjelaskan secara keseluruhan Otorita IKN mengantongi 472 Letter of Intent (LoI) atau surat pernyataan minat investasi ke IKN. Dari jumlah tersebut, sekitar 220 investor yang layak.
Kemudian dikurasi lagi menjadi 60 investor yang masuk dalam daftar prioritas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan ada 472 LoI dulu. Nah dari situ yang 212 itu tidak layak karena kontraktor, konsultan, supplier gitu, jadi bukan investor. Nah saya minta itu dijawab supaya mereka nggak nunggu-nunggu. Yang sisanya 220-an itu yang investor. Dari segitu kan baru diklaim (groundbreaking) 45 investor. Nah ke mana lainnya? Nah itu saya petain ternyata ada 60 yang sudah berproses," kata Basuki saat ditemui di kantor, Jakarta, Jumat (9/8/2024).
Kemudian, Basuki mengklaim sudah bertemu dengan 60 investor tersebut. Dari jumlah tersebut, Basuki menyebut ada 6 investor menyatakan siap investasi di IKN. Sementara, sisanya masih survei lahan.
"Kemarin saya kumpulkan kan. Ada yang sudah langsung datang setuju 6 investor. Yang lainnya masih ada yang ingin survei tanahnya dulu dan sebagainya. Itu yang akan kita kejar," terang Basuki.
Dia menekankan keenam investor tersebut berasal dari dalam negeri. Meski begitu, dia belum mau membeberkan detail siapa saja investor tersebut.
Lebih lanjut, sebagian besar investor berminat investasi di sektor properti. Basuki menilai sektor tersebut berpotensi lantaran banyak orang yang akan pindah ke ibu kota tersebut.
(hns/hns)