Jakarta -
Semakin banyaknya platform digital yang memerlukan akun dan password mungkin membuat pengguna bingung membuat password dan memilih jalur tidak aman, yaitu memakai password yang sama.
Padahal, penggunaan password yang sama untuk akun-akun yang berbeda sangat tidak disarankan. Berikut adalah tips mengamankan akun-akun digital dan membuat password yang aman dan kuat.
Penggunaan password yang sama untuk banyak akun tidak aman karena jika ada akun yang terbobol, maka akun-akun yang lain pun menjadi terancam karena menggunakan password yang sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih parahnya lagi jika akun tersebut juga menggunakan user ID yang sama. Ini karena biasanya penjahat siber akan menggunakan skrip tertentu untuk menjajal setiap password yang bocor ke berbagai akun lain.
Mungkin banyak pengguna yang menganggap sepele keamanan akun-akun digitalnya, misalnya karena merasa tidak menyimpan data penting di akun tersebut. Namun pembobolan satu akun biasanya membuat akun-akun digital lain milik si korban menjadi ikut terancam.
Lalu, bagaimana cara membuat password yang aman dan kuat? Menurut Microsoft, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat password.
Cara membuat password yang aman:
- Minimal panjangnya 12 karakter, namun 14 karakter atau lebih akan lebih baik.
- Berisi kombinasi huruf besar, huruf kecil, nomor, dan juga simbol.
- Password bukan kata yang bisa ditemukan di kamus, atau nama orang, produk, atau organisasi.
- Mudah diingat oleh diri sendiri namun sulit ditebak oleh orang lain. Misalnya "AkuTidakSukaMinumKopi85--".
- Jangan berbagi password dengan siapapun, bahkan keluarga.
- Jangan mengirim password lewat email, layanan pesan instan, ataupun komunikasi lain yang tidak jelas keamanannya.
- Pakai password unik untuk setiap layanan berbeda.
- Jika kesulitan mengingat password untuk setiap layanan, pakai password manager. Jadi pengguna hanya perlu menghapal satu password, yaitu untuk password manager. Layanan password manager yang bagus semestinya mengenkripsi password pengguna dan membutuhkan multi factor authentication untuk aksesnya.
- Boleh menuliskan password di kertas, namun kertasnya jangan disimpan di dekat perangkat yang menggunakan password itu.
- Bisa juga menulis password di kertas namun tidak ditulis secara lengkap. Misalnya ada karakter yang diganti, tapi kita ingat karakter aslinya.
- Langsung ganti password jika ada akun yang dicurigai berhasil dibobol.
- Aktifkan multi factor authentication.
- Berhati-hati jika ada orang yang mengaku kenal dengan Anda dan meminta password dengan cara apapun.
(asj/fay)